Kata Pesan

SELAMAT DATANG DI DUNIA CERPEN KARYA SISWA MAN TULUNGAGUNG 1

Sabtu, 03 Maret 2012

Kado Terpahit


 Karya Astutik
Guru MAN Tulungagung 1

 
Kamar  bercat  krem  yang berukuran 2,5 x 4 m itu masih menyala lampunya, pertanda penghuninya masih terjaga…Larasati   gadis manis yang masih duduk di klas X SMA terfavorit di kotanya… kalo nggak main lepi  ya belajar kegiatannya sehari-hari kalo sudah di kamar pribadinya  .Di rebahkan  badannya di kasur empuk karena merasa letih badannya seharian beraktifitas di sekolah yang aktif di kegiatan OSIS.Menerawang sambil melamun dia karena besuk hari ulang tahunnya, ya.. .besuk pas hari ulang tahunnya,usia bertambah sekaligus berkurang begitu bisik hatinya……………..Hari kemarin adalah kenangan, hari ini adalah kenyataan, hari esuk adalah harapan……………
            Pintu kamar,cendela   di bukanya karena sudah harus sholat subuh….alangkah kagetnya di ruang depan kamarnya sudah tersedia kue tart  rasa coklat kesukaannya hadiah  dari orang-orang yang mengasihinya  dari ruang sebelah sudah ada keluarganya yang siap-siap mengejutkannya…………………………….
SELAMAT ULANG TAHUN SEMOGA PANJANG UMUR,murah rejeki dan selalu dlm lindungan ALLAH…amin….suara keras yang mengejutkan Larasati..ya..suara orang-orang yang slalu di hatinya….” Trimakasih  papa,mama dan juga adikku tersayang….”di ciuminya Larasati bergantian oleh keluargannya.
Gembira campur haru hati Larasati karena begitu perhatian orang-orang yang ada di sampingnya.
            Mobil Inova biru  yang ber No Pol   L  4  RAS  sudah siap mengantarkan Larasati sekolah, alunan musik syahdu yang mengalun di mobilnya membuat dia terlena..nggak terasa mobil sudah berhenti di depan SMA tempat Larasati mencari ilmu……”Dah ya Pa..Laras sekolah dulu” begitu ucap Laras sambil mencium tangan papanya, buka pintu mobil dan langsung ngloyor masuk pintu gerbang sekolahnya.Teman-temannya sudah menunggu di kelas..mau bikin kejutan buat Laras…………”Selamat Ulang Tahun….imut..” begitu suara teman-temannya hampir bersamaan,si imut karena Laras paling muda di kelasnya.”Trimakasih-trimakasih teman semua” dengan wajah girang Laras menyambut ucapan teman-temannya.
            Saat istirahat di buka lepinya langsung buka facebook nya…walah..banyaknya ucapan selamat buat dia dari teman-teman facebooknya….Tapi Laras sempat kecewa karena Panji sahabat  setiannya nggak ada ngirim sesuatu di dindingnya…Lupa atau sengajakah Panji berbuat seperti itu,begitu gumam Laras.
Laras pulang sekolah ..mobil  inova biru sudah menunggu di halaman sekolah….”Singgah kemana ini,apa langsung pulang?” begitu tanya papanya….” Langsung pulang aja Pa”  begitu jawab Laras  dengan lesu,”Ngapain kok ggak semangat sih?”  Nggak pa pa “jawab Laras singkat.
            Hati Laras galau…. ucapan yang slalu  di tunggu dari Panji sampai siang ini nggak ada.,orang yang selama ini perhatian..disaat ulang tahunnya meninggalkan begitu saja.Laras kesal campur sedih….ternyata Panji  benar-benar lupa dengan hari ulang tahunnya………..
            “ Laras makan dulu nak,mama bikin masakan kesukaanmu” ucap mamanya mengagetkan lamunannya “ Iya ma,entar aja aku masih kenyang” jawab nya dengan malas.
“ Loh…bilang  papamu pulang sekolah tadi nggak  singgah di rumah makan kesukaanmu,apa nggak lapar kamu ? “ Iya ma entar aja” jawabnya dengan ogah-ogahan” Entar lapar loh,masak suruh makan  nggak mau,….. ini lo Pa anakmu nggak mau makan! “ seloroh mamanya dengan mengadu ke papanya………” Biar aja entar kalo lapar kan makan juga” jawab papanya dengan penuh kesabaran…
            Hp selalu di genggamnya,berharap ada sms ucapan selamat dari Panji..ternyata Hp berbunyi tanda ada sms masuk..dibukanya HP dengan casing hitam….ternyata benar sms dari Panji…tapi isinnya jauh dari harapan Laras….”Jangan pernah lagi merindukan aku,biarlah penderitaan karena kerinduan ini akan ku tanggung sendiri” begitu bunyi sms Panji..Lunglai seketika badan Laras…hancur..hancur dan hancur.Tapi Laras harus tetap tegar mungkin jalan ini yang terbaik untuk persahabatan kita…tak terasa Laras menitikkan air mata,di usapnya pelan-pelan ketika adiknya mendekatinya,malu kalo ketahuan menangis karena hal yang nggak penting.Sinta adik Laras tahu kalo kakaknya habis menangis…..” Maaa…..mbak  Laras nangis” teriak adiknya mengadu ke mamanya,mamanya langsung keluar kamar karena mendengar teriakan Sinta….”Ada apa sih ribut-ribut” tanya mamanya  “Ini lo ma….Mbak  Laras habis terima sms dari Mas Panji langsung nangis “ Ada apa sih Laras ….kok nangis?” tanya mamanya dengan lemah lembut.
Laras nggak mau menjawab ,dia langsung masuk kamar trus di kuncinya.Mamanya bingung ada apa gerangan  di saat ulang tahunnya si Laras malah murung…nggak ceria seperti biasa……..
Larasati terus bermalas-malasan di kamarnya…” Laras ayo keluar nak..waktunya sholat Ashar” suara mamanya sambil ngetuk pintu kamar Laras.Tidak ada jawaban dari dalam kamar,  akhirnya Laras keluar kamar juga ,dengan wajah murung Laras ambil handuk warna biru kesukaannya.”Ada apa sih ?” tanya mamanya dengan penuh keheranan,Laras tetap nggak mau menjawab…………..
            Di buka lepinya.. membuka FB siapa tahu Panji nulis status di FBnya…dibacanya status Panji..begitu tiap hari kerjaan Laras………Rasa sepi menyelimuti hati Laras senda gurau dan canda tawa Panji tiada lagi………….Laras hanya bisa membaca status Panji aja……………….
Begitu tega Panji berbuat begitu di saat aku berulang tahun …bisik Laras dalam hati…….
Tapi Laras adalah gadis yang nggak mudah rapuh..dia tetap semangat………………………
            “ Di antar papa atau naik motor sendiri?” begitu tanya papanya ketika Laras sudah siap mau berangkat ke sekolah..” Naik motor aja pa aku” jawab Laras dengan rasa hormat
“ Baiklah hati-hati di jalan,berdoa dulu ya,semoga Allah selalu bersama kita amin” begitu ucap papanya yang juga siap-siap ke kantor…..”Heh……ngapain nglamun” bentak Nona teman sekelasnya  .Laras nggak bisa membendung rasa kecewanya ,dia langsung nangis di pelukan Nona………Laras menceritakan apa yang dia alami…” Alah ngapain dipikir sih ..gitu aja cengeng, masih banyak kok sahabatmu..nggak cuma si Panji kannnn?” hibur Nona …………………………….
Hari demi hari dilalui Laras tanpa semangat….tapi Laras harus kuat…… harus sukses… nggak boleh lemah…Apa ya yang di lakukan Panji saat seperti ini,tanya hati Laras…
            Laras seakan nggak terima kenyataan bahwa Panji nggak lagi berkomunikasi dengannya……..setiap memegang Hp sebenarnya Laras mau sms Panji,tapi rasa itu di urungkannya demi gengsi…sampai kapan keadaan seperti ini akan bertahan…………….
            Hari Minggu tiba,mobil sudah di siapkan…………”Ayo ma kita jalan-jalan biar Laras nggak murung terus” begitu ajak papa ke mama Laras……….”Ayo anak-anak mandi dulu,papa mau ajak kita jalan-jalan” seru mamanya……” Horeeee…hore..” suara Sinta nggak kalah nyaringnya…………
Beda dengan Laras  yang selalu di selimuti rasa murung karena Panji nggak lagi mau sms padanya,tanpa ekspresi dia nurut aja ..mandi…terus bergegas masuk kamar lagi…………….
            Di mobil Laras tetap diam seribu bahasa sepanjang perjalanan  tetap murung…………..
“ Ada apa sih kok murung terus?” mamanya membuka kran hati Laras yang tersumbat…….
“ Biasa ma anak papa dah mulai puber,kayak mama nggak pernah muda aja”  sambung papanya sambil membetulkan kaca mata hitam yang  di kenakannya. “ Ah…papa….” Jawab Laras dengan tersipu malu.
“ Dah sampailah di tempat tujuan” ucap papanya sambil  ngerem mobilnya  “ Loh ..kok kesini pa?” tanya Laras  “Iya kita makan-makan aja di sini,nikmati kebersamaan selama seminggu kita beraktifitas” begitu ucap papanya dengan bijak………..Tapi hati Laras nggak bisa di bohongi ,dia tetap galau karena Panji masih belum mau berkomunikasi dengannya.Laras menggerutu dalam hati….bener-bener ini kado terpahit buat aku,di saat hari ulang tahunku rasa kecewa menyapa..
            Harapan dan harapan di panjatkan semoga semua cepat berlalu…………ternyata betul……………Panji sms yang menanyakan tentang kabar Laras…..plong hati Laras sedikit berbunga karena Panji sudah mau berkomunikasi…………..Panji ternyata nggak betah……kalo nggak komunikasi dengan Laras…Akhirnya Laras ceria seperti hari biasanya………………….
“ Waduh…anak papa kok sudah seneng kelihatannya” ucap papanya sambil ngeledek Laras
“ Iya dong pa…..bilang papa hidup harus di nikmati dan di syukuri apapun yang terjadi” begitu jawab Laras sambil meluk papanya.” Bagus ..anak papa harus tegar,harus sukses nggak boleh loyo” sambung papanya sambil menatap mata Laras tajam-tajam  ……….” Kayak apa sih pa,papa dulu ketemu sama mama “ tanya Laras setengah meledek….” Tanya aja sama mamamu,inget betul beliau itu” jawab papanya sekenanya.Akhirnya Laras tahu hidup adalah sebuah pilihan,susah dan senang semua tergantung hati masing-masing………………………………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingin Menulis?

Bagi siswa-siswi MANTASA GREEN yang ingin menuangkan karya tulisnya, baik cerpen, tulisan ilmiah, dan coretan hati, bisa juga kritik dan saran bisa dikirim ke email: mantasagreen@gmail.com.

Komentar Perasaan