Kata Pesan

SELAMAT DATANG DI DUNIA CERPEN KARYA SISWA MAN TULUNGAGUNG 1

Senin, 13 Februari 2012

Di kiranya Kebakaran


Ikbar Sallim Al Asyari
XII Akselerasi MAN Tulungagung 1
 

Sebuah cerita, dengan dasar kehidupan di suatu pondok. Ini adalah suatu pondok yang terletak di Jombang. Sebut saja namanya adalah pondok AL-FATAH. Kehidupan di pondok adalah kehidupn yang indah semua saling berbaur tidak perduli dari golongan orang  kaya, orang miskin, anak pejabat maupun dari golongan orang bawah.
Keidupannya rukun satu sama lain. Tidak ada masalah yang terjadi di sana. Kehidupan di sana penuh dengan nuansa religious, yaitu agama Islam. Semua berjalan dengan tertib antara santri laki-laki dengan santri perempuan.
Di sana tinggalah seorang santri yang bernama “Subagiyo”. Orang-orang memangilnya dengan sebutan Bagiyo. Di adalah santri yang kocak dengan segala tingkah lakunya. Santri dengan seribu kegilaan yang menyebabkan temanya heran dengan apa yang dilakukan.
Tibalah pada suatu hari, bagiyo bangun tidur kesiangan di banding dengan teman-temanya yang lain. Teman-teman yang lain sudah pergi ke masjid untuk sholat subuh berjamaah. Bagiyo akhirnya bangun dengan tergesa-gesa dan langsung bergegas ke kamar mandi.
Suatu kala, di kamar mandi Bagiyo tidak menemukan apa-apa. Termasuk air untuk mandi dan buang air. Padahal saat itu Bagiyo sedang kebelet buang air besar. Dia berkata “waduh asem-e rek gag ono banyu geg aku kebelet.” Dengan rasa marah dia kebingungan cari air.
“Waduh enake piye iki???.” Dengan cepat dia memutuskan
“Wes aku langsung nek kamar mandine putri ae selak mbrojol nek kene lak bahaya rek!”
Dia langsung berlari ke kamar mandi putri tanpa peduli apa yang terjadi.
Sesampainya di kamar mandi “huft lega e rek” sesuai kebiasaan anak pondok santri laki-laki jika sedang berda di toilet selalu sambil Ngrokok.
“Wussss” begitulah terlihat asap rokok itu. Dengan santai Bagiyo memuaskan hasratnya. Tanpa dia sadar ada seorang santri Putri yang datang ke kamar mandi untuk buang air.
“Gleggggg. Opo iku???” dia langsung teriak lari “kebakaraaannnnn!!! Hoy tolong kebakaran nek kamar mandi” si santri putri itu langsung meminta bantuan kepada semua orang yang ada untuk bergegas memadamkan kebakaran yang di sangka oleh seorang santri putri itu.
“tok tok tok tok” begitulah bunyi kentungan yang di tabuh. Sekejap masa langsung bergegas ke kamar mandi dengan ember, tong, yang penuh dengan air untuk memadamkan.
Secara serentak mereka langsung mengguyur toilet yang kebakaran tersebut “byurrrr” secara langsung mereka bersorak “hhoreeee” karena asap yang ada hilang menandakan padanya kebakaran di sana.
Secara mengejutkan terdengar suara setelah itu “hoy opo iki…..” Bagiyo keluar dari toilet.
Dia keluar dengan wajah yang memelas dan basah kuyu, dengan penampilan kopyah, dan sebatang rokok yang basah kuyup dan hampir patah karena basah.
Setelah bagiyo keluar ada yang berkata “Uhhhh…. Baunya!!!” dan kata itu diikuti oleh anak-anak lainya. Dan Bagiyo berkata “ohhh.. sorry bolo-bolo ak durung istinja’ dadi baune gag enak..”
Sesaat setelah itu semua tertawa dan menjuluki Bagiyo anak  Si Cebok. Bermula dari kebelet buang air hingga berujung pada tuduhan kebakaran yang terjadi hanya karena sebatang rokok.
Sebatang rokok di kamar mandi bias mengakibatkan DI KIRANYA KEBAKARAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingin Menulis?

Bagi siswa-siswi MANTASA GREEN yang ingin menuangkan karya tulisnya, baik cerpen, tulisan ilmiah, dan coretan hati, bisa juga kritik dan saran bisa dikirim ke email: mantasagreen@gmail.com.

Komentar Perasaan