Kata Pesan

SELAMAT DATANG DI DUNIA CERPEN KARYA SISWA MAN TULUNGAGUNG 1

Sabtu, 14 Januari 2012

BELUM ADA JUDUL


Karya Astutik
Guru Geografi MAN Tulungagung 1


           Ngeeeeng…… suara motor bututku memasuki rumahku tanpa ku matikan mesinnya
Kusandarkan motorku langsung aku nyelonong ke kamar merebahkan diri karena capek habis  bantu kakakku jualan.
Nduk..! suara ibuku dari dapur memanggilku.”Ada apa buk?”…tanyaku
“Tadi ada yang mencarimu”….”Siapa ?” tanyaku dengan rasa heran
“Ndak tahu,pokoke cewek sama cowok” jawab ibuku
Siapa ya ... tanyaku dalam hati.

Aku kembali lagi ke kamar sambil nonton tv,waktu begitu berlalu ternyata aku tertidur.
“Nduk…”suara nyaring yang gak asing di telingaku itu mengagetkanku.
“Tamu itu datang lagi..”kata ibuku…Langsung aku bangkit…dengan mata yang masih kriyip kriyip…kulihat di depan pintu sudah berdiri dua sosok, yang satu aku nggak asing lagi karena dia tetanggaku. Lelaki yang tinggi tegap itu siapa ya.. hatiku bertanya
“ Ealah..kamu to Rat…”Ratna itu nama gadis yang bersama lelaki tegap itu
“Masuk yuk…”  kataku sambil kulirik lelaki di samping Ratna…
“Mbak…lupakah sama ini “ tunjuk Ratna ke lelaki  yang ada di sampingnya.

Dahiku langsung mengernyit sambil ku ingat-ingat,siapa nama lelaki yang di samping Ratna itu.
Ini mungkin yang sering di ceritakan  Mas Satria kepadaku….gumamku dalam hati
‘Wow…iya ya…pura-pura aku ingat betul,padahal ya setengah lupa dan setengah menebak ”Mas Yoyok ya….” Sahutku.”Betul….”sahut Ratna…
“Yuk…masuk yuk…kok di depan pintu aja mulai tadi “Akhirnya masuklah kami bertiga
Kami bertiga duduk di ruang tamu.”Masak lupa sama kakak kelasnya”..Mas Yoyok memecahkan suasana hening di antara kami.

“Gak lupa kok….Cuma nggak ingat..he…he…”selorohku sambil tertawa kecil
“Cutikah mas   “ tanyaku..”Iya udah lama aku di rumah entar tanggal 10 aku dah kembali” jawabnya.
“Baru hari ini aku datang ke rumah Ratna…siapa tahu ada titipan buat Satria.
“ Pas aku ke rumah Ratna ,dia ngajak aku ke sini…siapa tahu kamu ada titipan juga buat Satria”kata Mas Yoyok sambil nglirik Ratna.”Masihkah kamu pacaran sama Satria”pertanyaan Mas Yoyok yang mengagetkanku….”Hah,,,Mas Yoyok nih ada –ada aja”jawabku berusaha mengelak.Memang aku dulu pacaran  sama Satria kakak dari Ratna tapi sekarang tidak lagi entah kemana rimbanya ggak ada kabar.
“Kok..kamu dirumah juga…apa nggak kuliah…”tanya Mas Yoyok penuh selidik
“Aku dah mau wisuda mas…jadi tinggal nunggu tanggal 1 Mei nanti aku wisuda..”jawabku sekenanya.
“Wow….gitu tow…..Terus rencana selanjutnya gimana”tanyanya.”Gak tahu mas,,gimana entar..”
Jawabku sambil berdiri menuju ke dapur sambil minta tolong ibuku membelikan es campur ke warung sebelah.Beberapa menit kemudian ibuku muncul dengan senyum ramahnya….
“Assalamualaikum”..sapa ibuku …”Waalaikum salam”balas kami hampir bersamaan.
“Mana rumahnya nak..”tanya ibuku sambil membawa tiga gelas es campur pesenanku.
“Wow…Ibuk…”ucap Mas Yoyok sambil ngulurkan tangan untuk berjabat,” Anu buk… deket aja kok... kampung sebelah, kalo Dik Ratna ini, dusun sini juga. ” Monggo dipun sekecakaken….” Nggih…nggih  buk..matur suwun..” Jawab Mas Yoyok sambil tersipu….
“Gimana kalo ikut  aku ke Kalimantan…cari kerja di sana” tanya Mas Yoyok sambil tersenyum kecut…”Boleh-boleh” selorohku..”Serius ini” tanyanya……………..”serius juga” jawabku sambil menahan malu…….”Ya aku  juga dua rius.”kata Mas Yoyok sambil mengusap keringatnya….
“ Iya Mbak Sukma aku aja mau ke Kalimantan bareng Mas Yoyok ke tempat Mas Satria” sambung si Ratna.” Masak Rat kamu mau bareng ke Kalimantan”tanyaku heran “ Iya mbak” jawab Ratna meyakinkanku.Kami terus bercerita maklum memang baru ketemu saat itu jadi banyak yang sudah kami ceritakan

          Jam dinding di ruang tamuku sudah menunjukkan pukul 14.00 wib…mereka berpamitan pulang. Tidak ada rasa yang tersisa di hatiku sepeninggal mereka….Cuma aku menggumam dalam hati,kok tumben datang ke rumah orang itu.Aku langsung mandi  terus sholat duhur………..
Malam tiba… aku  ngloyor mau menutup pintu depan… tiba-tiba… suara motor susuki cristal mengejutkanku… dan berhenti di depan rumahku... Siapa ini malam-malam bertamu tanyaku dalam hati….
“Assalamualaikum….”sapanya, ”Waalaikum salam” jawabku penuh keheranan. Eh ternyata sesosok lelaki tegap menghampiriku….
“Loh..darimana malam-malam begini, kok tiba-tiba dah  berada di depanku” selorohku
“Alah jalan-jalan cari angin, mumpung masih di Jawa” jawab Mas Yoyok
“Masuk-masuk yuk” ucapku dengan nada terbata-bata, terpaksa ku buka lagi pintuku lebar-lebar.
“Silahkan duduk” suruhku sambil aku ngloyor masuk juga.Terdiam kami sesaat..aku juga nggak tahu harus memulai darimana pembicaraanku ini .”Gimana “tanyanya memecah kesunyian
“Gimana apanya”jawabku bingung…”Omonganku siang kemarin”lanjutnya..Semakin bingung aku di buatnya…”Alah pura-pura lupa”ledeknya.”Bener…  omongan yang mana yang kamu maksud” jawabku sambil mengingat-ngingat.”Sukma..aku serius dengan tawaranku”ucapnya
“Wooow…itukah..” pura-pura aku ingat…”Walah…kamu ini bikin aku seneng aja”selorohku sambil tersipu.”Kok nggak percaya sih…aku cuti mau cari istri bukan cari pacar”dengan wajah serius Mas Yoyok menjawab..Terdiam aku sesaat …teringat dengan pacarku yang sekian lama nggak ada kabar..seakan hilang di telan gelapnya malam, "kenapa diam” tanyanya membuyarkan lamunanku. ”Gak gitu, kok tiba-tiba kamu mengatakan seperti itu, dah kamu pikirkah itu ”tanyaku dengan penuh harap. ’Udah….aku dah jadi polisi dah cukup ikatan dinasku, sekarang waktunya aku mengakhiri masa lajangku” ucapnya dengan penuh hati-hati. ”dag…dig..dug jantungku antara percaya dan tidak…Allah….mengabulkan doa-doaku selama ini, tahajudku, dhuhaku semua terjawab, serasa bermimpi aku ada lelaki yang melamarku dengan tiba-tiba.

Gentel amat orang ini, gumamku dalam hati,betul-betul pemberani nglamar sendirian.
“Karena aku punya keluarga,aku nggak bisa memutuskan secepat ini” ucapku setengah gemetar
“Oke,kapan aku bisa datang lagi” tanyanya menantang” Ya sebelum pulang ke Kalimantan” jawabku.

Teng….teng..teng..jam dinding berbunyi sembilan kali pertanda pukul 21.00 wib,bergegas Mas Yoyok berdiri berpamitan pulang.”Sukma siapa tadi yang datang?”ibuku keluar dari kamar sambil duduk di dekatku.”Mas Yoyok” jawabku dengan penuh semangat.

“Oh….lelaki yang datang tempo harikah” tanya ibuku sambil menatapku tajam.”Iya buk”pelan-pelan aku jawab karena takut kena semprot ibuku yang agak galak.”Ngapain malam-malam datang ke sini”tanya ibuku dengan nada tinggi..Langsung kutundukkan wajahku…kilu lidahku.

“Anu buk..Mas Yoyok itu mau menikahiku” ucapku pelan-pelan, nggak ada sahutan dari mulut ibuku.Rasa campur aduk bergelayut di benakku.”Trus kamu jawab apa Nduk”tanya ibuku, “Ya aku belum berani memberi keputusan wong aku belum tanya sama penjenengan,aku takut”jawabku lirih “Bagus lah kalau begitu” sahut ibuku.

         Singkat cerita  setahun kemudian menikahlah akhirnya si Sukma sama si  Yoyok mereka tidak menjalani masa pacaran seperti layaknya anak jaman sekarang.Sukma seorang sarjana jebolan dari UNESA sedangkan Yoyok adalah seorang polisi,mereka berbulan madu di pedalaman Kalimantan tempat dinas Yoyok.Dua tahun kemudian pasangan itu di karuniai seorang putri cantik.

        Mas..aku nggak mau kembali ke Kalimantan kalo mas nggak mau pindah di kota ,kasihan anak kita kalo harus di pedalaman Kalimantan..itu sepenggal isi surat yang aku kirim ke mas Yoyok saat aku berada di Jawa karena melahirkan .Si kecil udah berusia 1,8 tahun ,akhirnya Mas Yoyok menjemput kami berdua untuk di boyong ke Kalimantan,tetapi tidak lagi di pedalaman melainkan sudah dinas di kota………kami berpindah-pindah karena harus ngikuti Mas Yoyok pindah tugas.. Aku yang seorang sarjana tidak mau hanya berdiam diri,ada pendaftaran guru di Kalimantan,akhirnya aku di terima jadi guru sebuah SLTP di wilayah Kalimantan,karena jarak rumah dengan tempat dinas jauh banget maka kami sepakat untuk pindah mendekati tempat aku kerja.Di tempat yang baru aku di kasih kepercayaan sama Allah untuk mengasuh anak lagi,cewek lagi anak keduaku.

       “ Kita di sini udah lama..dah cukup syarat untuk pindah ke Jawa..”ucap Mas Yoyok sore itu
Seneng banget aku mendengarnya…”Ya secepatnya di urus aja “sahutku penuh semangat
“ Ya entar aku urusnya” sahut Mas Yoyok tak kalah semangat.Akhirnya berhasillah apa yang kami harapkan selama ini,SK mutasi turun,tapi aku belum bisa pindah karena harus ngurus dulu….enam bulan kami berpisah karena Mas Yoyok harus sudah pindah duluan. Apa yang aku tunggu akhirnya datang juga SK mutasi udah terbit…jadi aku juga  harus meninggalkan Kalimantan secepatnya. Pesawat LION AIR mengantarkan aku ke Juanda..lega...kakiku dah menginjakkan tanah Jawa lagi..gumamku.

       Akhirnya aku bisa mengajar di tanah kelahiranku…kota yang membawa sejuta kenangan
MAN TULUNGAGUNG 1 itulah sekolah pilihan tempat pindahku…. aku bahagia... aku bisa menemukan orang-orang yang mengerti aku…………………………………………………………………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingin Menulis?

Bagi siswa-siswi MANTASA GREEN yang ingin menuangkan karya tulisnya, baik cerpen, tulisan ilmiah, dan coretan hati, bisa juga kritik dan saran bisa dikirim ke email: mantasagreen@gmail.com.

Komentar Perasaan