Kata Pesan

SELAMAT DATANG DI DUNIA CERPEN KARYA SISWA MAN TULUNGAGUNG 1

Rabu, 01 Agustus 2012

Puasa

 Oleh Moh. Fathulloh, M.Ag.
Saudara kaum muslimin rahimakumullah
Apabila bulan ramadhan tiba, ternyata ada dua sikap kaum muslimin dalam menanggapinya. Satu golongan bergembira, sedngkan segolongan lainnya menggerutu. (yach sebentar lagi puasa, ora oleh mangan ora oleh ngombe dll). Yang menggerutu karena merasa tak leluasa lagi seperti hari-hari biasanya, tak dapat makan-minum disiang hari, lapar, haus, lemes dan  lain-lain penderitaan. Itulah sikap orang yang masih lemah imannya. Tetapi segolongan yang lain bersyukur dan bergembira karena ditakdirkan oleh Allah diberi panjang umur sehingga masih bisa bertemu lagi dengan bulan suci, bulan agung yang penuh berkah.
Begitu juga dengan akan berakhirnya bulan ramadhan, satu golongan bersedih karena sudah tidak ada lagi pahala yang dilipatgandakan, melakukan amalan sunat, pahalanya bagaikan melakukan amalan wajib, melakukan amalan wajib, pahalanya dilipatgandakan tujuh puluh kali lipat jika dibandingkan dengan amalan diluar bulan ramadhan. Tetapi satu golongan yang lain bertambah senang karena bisa leluasa melakukan apa saja, dapat makan dan minum sesuka hati dan lain sebagainya.
Itulah ujian bagi kaum muslimin untuk menjadi orang bertaqwa.
Saudara kaum muslimin rahimakumullah
Kita menyadari bahwa hanya dengan pertolongan Allah jualah kita semua dapat menyelesaikan kewajiban puasa selama bulan ramadhan. Kita diberi kekuatan untuk memperoleh kemenangan, bagaikan prajurit dalam peperangan pulang dengan kemenangan yang gilang gemilang. Melawan hawa nafsu adalah merupakan jihad, sebagaimana sabda Nabi SAW:
َاْلمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ السُّوْءَ وَاْلمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ هَوَاهُ
Artinya:
Al-Muhajir (orang yang hijrah) ialah orang yang meninggalkan kejahatan, sedangkan Al-Mujahid (orang yang jihad) ialah orang perang melawan hawa nafsu.
Besuk kita sudah dalam suasana lebaran yang penuh dengan kegembiraan, perlu kita tingkatkan kesadaran, bahwa sebagai manusia hidup bermasyarakat harus menanamkan sifat saling bantu membantu, hidup Guyub Rukun, hilangkan sifat egoisme. Demikian pula dengan masalah amaliah, bilamana ada salah seorang diantara kita yang belum mau berbuat baik / taat kepada Allah. Maka mari kita ajak dan memberi nasehat kepadanya agar mau menggunakan sisa umur kita untuk digunakan taat kepada Allah.
Berakhirnya bulan ramadhon bukan berarti berakhir pula pengendalian hawa nafsu, justru sebaliknya, hari raya ini adalah untuk pembuktian ibadah puasa yang telah selesai kita lakukan, berhasilkah kita mengendalikan nafsu serakah, nafsu yang pendendam, pendengki, iri, riya’, ujub, sombong dan lain-lain. Jika belum masih ada kesempatan lagi berdasarkan syar’i puasa lagi, yaitu puasa syawal.
عَنْ اَبِى اَيُوْبَ اْلاَ نْصَارِيِّ رَضِيَّ اللهُ عَنْهُ, اَنَّ رَسُولَ اللهُ e قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ اَتْبَعَهُ سِتًّامِنْ سَوَّالِ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ (رواه مسلم وابودود والترمذى والنساء وابزماجه)
Dari Abu Aiyub Al-Anshari RA. Rasulullah SAW. bersabda: barang siapa berpuasa bulan ramadhan, lalu diiringi dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal, maka dia seperti puasa sepanjang tahun, (HR. Muslim  dst).
Ma’ashirol Muslimin Rahima Kumullah
Marilah kita renungi kembali makna Bulan Ramadhan Ini, yang penuh berkah, apabila kita sebagai seorang yang beragama Islam mau dan mampu memperhatikan peraturan-peraturan Allah SWT. pada hari yang bahagia ini dan tetap taat kepada Allah saat-saat kita gembira, dan kita dapat mengetahui hak dan kewajiban pada saat senang, sebagaimana ia juga mengetahui hak dan kewajiban saat ia susah / sempit niscaya ia akan menjadi hamba Allah yang sejati, yang tetap taat dan patuh kepada Allah dalam kondisi apapun itulah orang yang taqwa.
Inilah sesungguhnya yang dikehendaki oleh Allah, dalam penataran 1 bulan di bulan ramadhan, setelah pesertanya selesai diharapkan kelaur dari bulan ramadhan mendapat sertifikat taqwa.
Semoga Allah menjadikan kita semua, sebagai orang-orang yang meraih kemenangan yang hakiki di hari yang sangat agung dan mulia yaitu dunia akhirat. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingin Menulis?

Bagi siswa-siswi MANTASA GREEN yang ingin menuangkan karya tulisnya, baik cerpen, tulisan ilmiah, dan coretan hati, bisa juga kritik dan saran bisa dikirim ke email: mantasagreen@gmail.com.

Komentar Perasaan